Kabar NTB

RAPBD NTB 2014, Pendapatan Naik Jadi 2,77 Triliun

14.51.00 Iwan Wahyudi 0 Comments

rapat paripurna
Mataram (Global FM Lombok)-
Sektor pendapatan pada RAPBD NTB tahun anggaran 2014  ditarget sebesar Rp 2,77 triliun. Angka ini naik sebesar 6,99 persen jika dibandingkan dengan target pendapatan pada anggaran perubahan tahun 2013 yang mencapai Rp 2,59 triliun. Begitu juga dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditarget naik sebesar Rp 1,05 triliun. Jumlah ini lebih besar 16,88 persen dari target pada APBD Perubahan 2013 sebesar Rp 904,54 miliar.

Hal tersebut disampaikan gubernur NTB TGH M Zainul Majdi saat menyampaikan nota keuangan serta penjelasannya terhadap Raperda APBD NTB tahun 2014 di gedung DPRD NTB Kamis (28/11). Gubernur menyampaikan, untuk anggaran belanja daerah direncanakan sebesar Rp 2,74 triliun atau naik 6,22 persen dari pagu belanja pada APBD Perubahan 2013 yang mencapai Rp 2,58 triliun.

Pada sisi pendapatan, selain PAD yang ditarget naik, dana perimbangan ditarget sebesar Rp1,21 trilun dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp503 miliar. Sedangkan belanja daerah direncanakan sebesar Rp 2,74 triliun yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp1,711 triliun dan belanja langsung sebesar Rp 1,035 triliun. Adapun surplus anggaran sebesar Rp29,35 miliar.

Gubernur berharap kepada badan pengawas keuangan baik eksternal maupun internal seperti BPK dan Inspektorat Pemerintah Provinsi NTB agar tetap optimal dalam mengawasi seluruh proses perencanaan dan penggunaan anggaran daerah. Sehingga penggunaan anggaran lebih efisien dan efektif baik ditingkat provinsi maupun tingkat kabupaten kota.

Dalam kesempatan itu gubernur mengatakan, ada tiga SKPD yang akan memperoleh tambahan belanja diatas Rp20 miliar yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan RSUP NTB.
”Sementara untuk anggaran pendidikan kita tetap konsisten memenuhi amanat konstitusi untuk  anggaran pendidikan yaitu 20 persen dari total APBD. Sementara anggaran kesehatan diprioritaskan untuk meningkatkan akses dan kualitas akses kesehatan. Kami berencana mempercepat proses perpindahan RSUP sehingga mempercepat pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau” katanya (ris)-

You Might Also Like

0 komentar: