Goresan Pena

MERAWAT IKATAN HATI

11.58.00 Iwan Wahyudi 0 Comments




                Pagi itu disekitar Universitas Mataram (diluar pagar batas kawasan tertib Universitas Mataram) tanpa diduga dan sedikit mengagetkan, saya berjumpa dengan bapak penjual kacang rebus pikulan. Bukan barang jualannya yang unik, atau rasa makanannya yang khas, semua sama seperti penjual sejenis di Mataram. Namun bapak ini memutar kembali ingatan jauh lebih dari lima tahun lalu.

            Beliau penjual kacang rebus pikulan yang selalu menyambangi kami sampai di depan pintu sektretariat di PKM Unram atau menelusuri lorong Asrama Mahasiswa Unram hingga ke depan pintu kamar menjajaki jualannya. Menunya sederhana dan biasa saja sama seperti pedagang serupa yang hilir mudik di Unram  : kacang rebus, kacang goreng, tape, singkong/ubi/ketela rebus, melinjo rebus. Telur puyuh rebus, kacang kedelai rebus, tak jarang juga membawa pisang rebus atau pisang yang sudah masak.

            Keunikan dari sang bapak penjual kacang rebus ini terletak pada teriakannya menjajakan dagangan dengan menyebutkannya :  Kacang……., tape………,ubi……….. . Kemudian hari  baru saya sadar setelah Obama berkunjung ke Indonesia, logatnya dan intonasi penjual kacang rebus ini mirip dengan cara Presiden AS yang anak menteng itu menyebut sate…..bakso……

            Buah dari interaksi sesama manusia adalah penambahan baru daftar nama yang dikenal lengkap dengan karakternya masing-masing. Interaksi dan perkenalan itu kadang hanya sesaat dan terlupakan, ada juga interaksi yang sepintas lalu namun memiliki makna khusus sehingga memiliki daya pengaruh dan melekat dalam ingatan dalam jangka waktu panjang, ada juga interaksi yang panjang sehingga ia menjadi nostalgia yang tak dapat dipisahkan dari jalan hidup seseorang kemudian hari.

            Ikatan emosi dan hati yang terbangun dari interaksi social itu yang kemudian melahirkan kesan yang tak terlupakan, sehingga perlu dirawat agar ia jangan sekedar numpang lewat dan kisah hidup kita.

GunungSari, 29 Januari 2014


IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.com

You Might Also Like

0 komentar: