Berita

"Debat Capres, Jokowi Tak Seperti Orang Duga" by @Fahrihamzah

17.16.00 Iwan Wahyudi 0 Comments


Twit @Fahrihamzah
(15/6/2014)

Pagi,
Ngomong2 soal TPID...
Saya teringat waktu SD....

Dulu,
Saya paling sering ikut cerdas cermat,
Atau waktu itu namanya cerdas tangkas...

Namanya juga anak SD,
Saya sangat doyan menghapal singkatan..
Karena singkatan,
Adalah materi yang paling sering disampaikan.

Seolah tak ada singkatan
Yang saya tidak tahu artinya..
Semua luar kepala...

Jadi kalau Ada pertanyaan,
Apakah kepanjangan dari MPR..
Teeeeeetttttt...
Saya langsung jawab...

Lalu ada pertanyaan..
Apakah kepanjangan dari KOPASSUS?..
Teeeeetttt...
Saya lancar jawab...

Kenapa?
Karena umumnya yg ditanyakan
Adalah singkatan tingkat nasional...
Bukan lokal...

Kalau cerdas cermat SD saya dulu...
Bertanya soal terminologi yg masyhur..
Jokowi tanya TPID...

Dia ingin,
Apa yg selalu dia hadapi sebagai walikota..
Menjadi kelemahan Prabowo...

Dia lupa..
Dia lagi debat calong Presiden..
Dia kira debat walikota...

Makanya
Kosa katanya tidak bisa keluar dari KOTA...
Kosa kata Prabowo mendominasi perdebatan...

Dengkul jokowi gemetar semalam..
Ronde kedua mulai sempoyongan..

Semoga pekan ini,
Om Joko latihan yang baik..
Biar pertandingan seru..

Prabowo juga harus tetap fokus..
Dan rileks kayak semalam...
Banyak kejutan..
Menyedot tenaga lawan...

Memuji jokowi adalah salah satunya..
Gak kebayang...
Tiba tiba dia memuji...
Salaman..
Dan memeluk....

Itu bukan pencitraan..
Itu menunjukkan kelas..
Tingkat kesadaran...

Prabowo rileks..
Karena dia tidak takut kalah...
Jokowi tegang..
Karena terlalu ditekan citra...

Jokowi tahu..
Bahwa dia tidak seperti yang orang duga..
Tidak seperti yang digambarkan PR-nya...

Itu sumber ketegangannya..
Pelan2 keasliannya keluar,..
Dalam soal pemikiran...
Dia bukan orangnya...

Karena itu,
Harusnya membuktikan kerja dulu..
Coba dia sabar...
Lalu kerjasama dengan Presiden terpilih..

Rombak wajah DKI 5 tahun...
Ini akan jadi monumen abadi...
Lalu dia gak perlu bicara...

Tapi sekarang,
Semua yang diklaim hasil kerja belum ada..
Dan akhirnya terbongkar sebagai kegagalan..

DKI telah kehilangan 4 adhipura Yang selalu didapat Foke...

DKI sekarang dipimpin Gubernur Dan seorang sekda,
Dua-duanya PLT....

MRT maju mundur..
Proyek tim sukses mulai dilawan ahok...

Sorry yang tadi monorail...
MRT asal groundbreaking...
Asal tebang pohon...

Belanja APBD DKI setahun belakangan ini..
Disinyalir berantakan...
Itu kata BPK..

Waduk yang diperbaiki...
Ria RIO dan Pluit...
Adalah fasilitas kawasan mewah...

Terang saja cepat..
Bahkan saya dengar itu
Dibiayai oleh orang kaya..
CSR dll...

Tapi
Program kampung deret
Adalah rencana tata kota
Zaman foke...
Itu riil untuk rakyat miskin...

Kalau yg dibangun
Di kawasan mewah
Pasti yg miskin tersingkir..
Trus yg miskin kemana?

Apa jokowi mau mengusir
Orang-orang miskin
Keluar dari jakarta?

Supaya tanah jakarta tambah mahal,
Dan kemudian orang miskin tidak dapat tempat?

Ini diskriminasi
Karena orang miskin tidak tersentuh..
Malah terusir...


Kekosongan pos sekda
Selama 2 tahun ini
Harus kita lihat sebagai
Ketidakmampuan dan stagnansi..

Bayangkan,
Sebuah pos terpenting
Dalam birokrasi daerah...
Tidak ada pejabat definitif nya...

Padahal sekda pegang
Fungsi keuangan..
Fungsi SDM..
Fungsi pembinaan,
Dll...

Ada tim jokowi..
Yang bilang jakarta tambah berkurang
Macetnya....
Katanya itu riset...

Ternyata bohong...
Kemacetan jelas tambah parah,
Jalan2 utama berantakan...

Dan masa depan
Proyek yang sudah dicanangkan..
Untuk ambil citra..
Tidak jelas...

Ini impresi..
Seorang pegawai rendahan di DKI..
Menyampaikan ketakjubannya...

Sejak (Jokowi) ngantor di balaikota DKI..
Setiap hari...
Ratusan wartawan setia menunggunya..
Mengikutinya...

Dari mana mereka?
Termasuk wartawan asing..
Banyak sekali...

Sekarang..
Mereka mulai sepi...
DKI mulai sepi kembali...

Kini,
Kampung2 tak terliput media lagi..
Daerah kumuh tetap kumuh..
Blusukan tak ada lagi...

Lalu mana hasil blusukan?
Apakah nasib mereka berubah?
Apa betul mereka didengar?
Untuk apa?

Sampah di mana-mana..
Disingkirkan dari tempat orang kaya..
Dibiarkan di tempat orang miskin...

Orang miskin di mana-mana..
Kantong kemiskinan tidak tersentuh..
Dan jokowi sudah pindah hati...

Sementara itu,
Kini warga DKI harus mengalami himpitan hidup..
TDL dan pajak PBB naik drastis...

Memang pendapatan DKI
Akibat PBB akan naik..
Tapi kemudian uangnya disimpan di bank..
(Seperti kata jokowi)

Karena manajemen belanja daerah..
Juga sudah tidak sanggup..
Akhirnya uang disimpan..
Rakyat?

Rakyat nomor sekian,
Citra nomor satu..
Maka dapat dimengerti,
Warga DKI menolak jokowi...

Ini dia buktinya.. 71,2% warga DKI.. Menolak jokowi...


Penolakan ini adalah penolakan ibukota..
Dan penolakan jadikan Indonesia sebagai spekulasi..

Penolakannya ini adalah..
Penolakan mempertaruhkan nasib..
260 juta rakyat dalam ketidakpastian...
Dan pencitraan..

Kita mungkin salah paham dengan citra..
Kita anggap citra adalah segalanya..
Padahal dia bencana...
Jika palsu..

Tapi kita tidak menolak proses..
Jokowi silahkan maju terus,
Share saya ini..
Justru untuk masukan..

Anggap saja ini masukan..
Atau bocoran gratis malah...
Untuk persiapan...

Selamat bekerja om joko...
Kerja tidak cukup...
Anda harus bicara..
Berpikir itu paling penting...



Sumber : http://www.pkspiyungan.org/2014/06/debat-capres-jokowi-tak-seperti-orang.html

You Might Also Like

0 komentar: