Berita
"Saya juga dulu pernah di bandara ditahan sebentar, karena nama saya juga ada Muhammadnya, saat itu saya menggunakan paspor biasa dan tidak memberitahu kalau saya anggota dewan, tetapi setelah diklarifikasi saya bebas," kataya melalui keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat 20 Maret 2015.
Politisi PKS ini mencurigai ada motif di belakang upaya diskiminasi penggunaan nama Muhammad pada layanan autogate Bandara Soekarno-Hatta.
"Perlu dicermati terlebih dahulu, ada apa? Ini di luar akal sehat," katanya.
Atas peristiwa yang cukup meresahkan ini Nasir dan komisi III, akan mencoba mengonfirmasi Imigrasi. Dia mengkhawatirkan hal ini merupakan pesanan asing.
"Komisi III akan coba konfirmasi ke Imigrasi Indonesia, ada apa sebenarnya. Jangan-jangan ini pesanan asing. Sehingga seolah-olah umat Islam dicurigai berhubungan dengan aktivitas terorisme, dan ini akan memunculkan sentimen anti-Islam," katanya.
Anggota Komisi III DPR RI lainya, Aboebakar Alhabsyi, menyatakan diskriminasi ini akan melukai masyarakat Indonesia khususnya umat Islam.
"Ini akan melukai masyarakat Indonesia khususnya umat Islam, karena mayoritas masyarakat Indonesia bangga dengan menggunakan nama Muhammad itu," katanya.
Kisah Anggota DPR Dipersulit di Bandara karena Nama
VIVA.co.id - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menyayangkan adanya diskriminasi pada layanan autogate Bandara Soekarno-Hatta. Namun, menurutnya, perlu dicermati apa sebenarnya yang melatarbelakangi terjadinya diskriminasi ini. Nasir mengalami sendiri diskriminasi ini lantaran namanya menggunakan kata Muhammad."Saya juga dulu pernah di bandara ditahan sebentar, karena nama saya juga ada Muhammadnya, saat itu saya menggunakan paspor biasa dan tidak memberitahu kalau saya anggota dewan, tetapi setelah diklarifikasi saya bebas," kataya melalui keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat 20 Maret 2015.
Politisi PKS ini mencurigai ada motif di belakang upaya diskiminasi penggunaan nama Muhammad pada layanan autogate Bandara Soekarno-Hatta.
"Perlu dicermati terlebih dahulu, ada apa? Ini di luar akal sehat," katanya.
Atas peristiwa yang cukup meresahkan ini Nasir dan komisi III, akan mencoba mengonfirmasi Imigrasi. Dia mengkhawatirkan hal ini merupakan pesanan asing.
"Komisi III akan coba konfirmasi ke Imigrasi Indonesia, ada apa sebenarnya. Jangan-jangan ini pesanan asing. Sehingga seolah-olah umat Islam dicurigai berhubungan dengan aktivitas terorisme, dan ini akan memunculkan sentimen anti-Islam," katanya.
Anggota Komisi III DPR RI lainya, Aboebakar Alhabsyi, menyatakan diskriminasi ini akan melukai masyarakat Indonesia khususnya umat Islam.
"Ini akan melukai masyarakat Indonesia khususnya umat Islam, karena mayoritas masyarakat Indonesia bangga dengan menggunakan nama Muhammad itu," katanya.
0 komentar: