Goresan Pena
SELASASRAMA 03 [ASRAMA DAN NASIONALISME]
Nasionalisme sebuah rasa dan sikap yang merupakan akumulasi
dari rasa cinta terhadap negeri kelahiran atau tempat tinggal. Sebuah paham
kebangsaan dari masyarakat suatu negara yang memiliki kesadaran dan semangat cinta
tanah air dan bangsa yang ditunjukan melalui sikap dan tingkah laku individu
atau masyarakat.
Bangsa Indonesia yang besar dengan berbagai keragaman dan
perbedaan tentu memiliki tantangan yang besar dalam menumbuh kembangkan rasa
nasionalisme pada setiap masyarakatnya, terutama pemuda yang menjadi kekuatan
utama dimasa kini dan ujung tombak kepemimpinan dimasa yang akan datang.
Asrama sebagai salah satu tempat tinggal mahasiswa, bukan
sebatas sebagai hunian untuk istirahat semata, namun sebuah ruang berinteraksi
sosial antar sesama penghuninya dalam aktifitas-aktifitas yang selain
meningkatkan kepahaman personal juga kepahaman kolektif antara penghuni yang
ada didalamnya.
Jika tempat indekost kental sekali dengan sikap
personal, dimana setiap penghuninya
sangat individualistik, Asrama sangat kental dengan muatan kebersamaan dalam
sebuah ikatan asrama. Walaupun setiap penghuninya tersekat dalam kamar-kamar
yang berbeda seperti kost. Menanamkan sikap nasionalisme di asrama tentu dapat
dilihat dari sikap dan perilaku seperti :
- Mematuhi aturan yang
berlaku
- Mematuhi hukum yang
berlaku dalan Negara Republik Indonesia
- Melestarikan budaya
Indonesia
- Melakuan Apel bendera
- Berprestasi sesuai dengan
bidang yang ditekuni
- Menumbuhkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Menumbuhkan semangat nasionalisme diasrama mahasiswa tentu
tidak sebatas dalam sebuah ide dan rencana semata, namun harus tertuang dalam
sebuah program-program yang dilakukan bersama seluruh komponen yang ada didalam
asrama. Program-program tersebut dapat berupa :
- Pengkamaran. Pembagian
kamar setiap mahasiswa dikondisikan sedemikan rupa agar dalam satu kamar
minimal dihuni oleh minimal mahasisa dari tiga daerah yang berbeda.
- Pagelaran budaya daerah
dalam kegiatan asrama seperti Asrama Night setiap pergantian tahun yang
menampilkan keragaman budaya dari masing-masing daerah dimana para
penghuni berasal
- Festival Kuliner Daerah.
Sebagai ajang pengenalan dan promosi kuliner daerah yang sangat beragam
dan beraneka rasa, rupa dan aroma. Di Asrama hal ini diaktualisasikan
dalam program Asrama Festival setiap tahun menjelang masuknya Bulan
Ramadhan.
- Pembinaan Spiritual
sebagai implementasi sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Membiasakan penghuni asrama untuk beribadah secara bersama (berjama’ah)
terutama diwaktu mereka berada di Asrama : Shalat Maghrib, Isya dan Subuh.
Termasuk buka puasa bersama baik pada bulan Ramadhan maupun diluar bulan
Ramadhan.
- Apel Bulanan. Ketika
memasuki Perguruan Tinggi tentu tidak ada lagi upacara rutin seperti saat
sekolah dulu setiap hari Senin Pagi. Jarang sekali terdengar alunan lagu
Kebangsaan Indonesia Raya, Pembacaan Pembukaan UUD 1945 dan bersama-sama
membaca teks Pancasila. Hal ini bukan sekedar sebuah nostalgia kegiatan
saat sekolah dulu, tapi memutar kembali semua spirit dan ruh nasionalisme.
Benih nasionalisme bukan hanya perlu ditanam semata, namun
harus disiapkan lahan yang tepat untuk ia dapat tumbuh dan berkembang semakin kokoh dalam setiap individu maupun
kolektif manusia Indonesia. Dan Asrama mahasiswa menjadi salah satu diantara
taman-taman untuk menumbuh suburkan nasionalisme tersebut.
10032020
#SelasAsrama
#AsramaUTS
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@iwanwahyudi1
0 komentar: