Pena Iwan

23 [ETIKA MENGHADAPI MAKANAN]

12.59.00 Iwan Wahyudi 0 Comments


Manusia memiliki kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan darinya, yaitu pangan. Makan selain merupakan kebutuhan biologis tubuh, ia juga sebagai salah satu menopang ibadah kita pada Allah SWT. Jika makanan tidak teratur, tidak baik dan dari hal yang diharamkan maka fisik dan tubuh kita akan menjadi lemah bahkan berpenyakit. Dan yang lebih utama tidak mengalir keberkahan dalam tubuh dan energi yang dihasilkannya, jika ia dari bahan yang tak halal dan diperoleh dari cara yang haram.

Begitu sempurna dan rincinya Islam mengatur makanan hingga bagaimana kita berhadapan dan memperlakukannya juga dibahas. Diriwayatkan dari Umar bin Abu Salamah ra, ia berkata, "Ketika masih kecil aku berada di bawah pengasuhan Rasulullah SAW, tanganku pernah bergerak (ke sana ke mari) di dalam piring besar, maka Rasulullah SAW berkata kepadaku, 'Wahai anak kecil, bacalah basmallah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang dekat denganmu.' Maka selanjutnya cara makanku seperti itu." (HR. Bukhari).
Menghadirkan Allah SWT yang memberikan kita rezeki dalam setiap menikmati makanan dengan membaca Basmallah. Mensyukuri setiap apa yang dikunyah, dirasa oleh lidah, mengenyangkan perut dan dengannya dapat menggerakkan badan untuk beraktifitas dalam rangka beribadah pada-Nya.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sekali pun. Apabila beliau berselera (suka), beliau memakannya. Apabila beliau tidak suka, beliau pun meninggalkannya (tidak memakannya).” (HR. Bukhari no. 5409 dan Muslim no. 2064)
Subhanallah, bahkan jika makanan tersebut tidak sesuai dengan selera tidak boleh kita mencelanya. Suka atau tidak terhadap hidangan jangan sampai ia menghilangkan rasa syukur pada Allah SWT. Dengan makin bersyukur sesungguhnya Allah akan menambah nikmat-Nya pada kita semua.
Makanlah dari apa yang dikaruniakan Sang Pencipta, dengan cara yang telah diaturnya karena hal itu bagian dari menghargai nikmat dari yang memberinya.

You Might Also Like

0 komentar: