Pena Iwan
31 [JUTAAN IMAM BARU, SHALAT IED MASA PANDEMI]
Suasana Setelah Shalat Idul Fitri 1441 H Asrama Mahasiswa UTS |
“ Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali Imran : 191)
Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriyah atau tahun 2020 Masehi akan di catat sebagai sebuah sejarah bagi ummat Islam seluruh dunia. Bulan suci dan hari raya kemenangan yang dilaksanakan saat pandemi wabah covid-19 melanda seluruh dunia. Aktifitas ibadah yang sangat ramai dan kolosal tak nampak seperti biasanya, kini semua dilakukan sesuai dengan protocol kesehatan. Menghindari berkerumun, di anjurkan agar dirumah saja, menjaga jarak dan tidak ada berpergian keluar daerah atau mudik pulang kampung.
Ibadah shalat wajib dan sunnah tarawih yang biasanya dilaksanakan saat malam Ramadhan di masing-masing masjid, mushalla atau langgar terdekat dengan masyarakat, harus dilakukan di rumah saja. Begitu pula shalat Idul Fitri yang dalam kondisi normal masyarakat berbondong-bondong mendatangi masjid atau tanah lapang dilingkungan sekitar, kini harus dilaksanakan sesama anggota keluarga di rumah saja.
Jika biasanya petugas shalat seperti imam, khotib dan penceramah sudah dijadwal oleh pengurus masjid atau panitia dari para tokoh agama dan ustadz, maka sekarang semua jadwal dikembalikan bagaimana kondisi dirumah masing-masing. Banyak tentunya yang belum pernah menyampaikan ceramah singkat atau kultum (kuliah tujuh menit), pada Ramadhan ini kebagian jadwal dan berusaha belajar untuk menyampaikan. Tak sedikit tahun ini yang mau tidak mau harus menjadi imam shalat Tarawih dirumah selama bulan suci Ramadhan.
Ketika pelaksanaan shalat Idul fitri terjadi hal serupa. Banyak para laki-laki, muda atau sudah jadi bapak-bapak, bahkan sampai jutaan jumlahnya mencatat dalam sejarah hidup mereka untuk pertama kali menjadi Imam dan Khotib shalat Idul Fitri.
Dahsyatnya pandemi covid-19 selain memakan korban jiwa yang luar biasa banyaknya, Amerika yang adikuasa saja tak berdaya hingga saat ini (saat Idul Fitri 24 Mei 2020) korban meninggal telah menembus angka 100.000 jiwa, namun juga meruntuhkan aktifitas perekonomian banyak negara di dunia. Allah SWT sangat adil dan Maha Mengatur, dalam setiap apa yang terjadi selalu ada dimensi lain yang akan menumbuhkan potensi diri hamba-Nya. Siapa yang menyangka covid-19 akan membawa kita untuk kembali dan berlama-lama dirumah. Yang pada saat normal sangat sibuk dan sedikit memiliki waktu bersama keluarga. Spiritualitas yang selama ini dilakukan ditengah masyarakat, kini memenuhi dan menerangi ruang-ruang rumah kita. Potensi diri kita terpicu, walau sebagaian besar terpaksa karena kondisi tidak ada pilihan lain untuk tampil menjadi Imam shalat, kultum dan khotib dirumah sendiri bersama orang-orang terdekat kita.
Berhentilah berprasangka buruk pada setiap ketetapan Allah SWT sekalipun sulit dan pahit kita hadapi. “…boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu…” (QS. Al-Baqarah : 216). Selamat pada para lelaki yang telah mencatat sejarah pertama kali menjadi Imam dan Khotib shalat Idul Fitri, yang belum tentu pada kondisi normal kesempatan ini anda dapatkan.
24052020
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
Foto : Suasana salat Ied 1441 H di Asrama Universitas Teknologi Sumbawa
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
Foto : Suasana salat Ied 1441 H di Asrama Universitas Teknologi Sumbawa
0 komentar: