Pena Iwan
88 [MENULIS PERADABAN]
"Menulis itu merancang Peradaban" (Samuel
Huntington)
Salah satu yang membahagiakan saya selama pandemi
covid-19 adalah beberapa kali bisa mengikuti kelas menulis. Apakah sebelum
pandemi tak ada kelas menulis? Banyak dan lebih banyak lagi kelas offline.
Tentu jika offline akan banyak kendala. Jadwalnya tidak sesuai dengan waktu
luang dan tempatnya tentu kebanyakan diluar kota bahkan luar NTB. Semasa
pandemi kelas online banyak sekali bahkan sering dalam waktu bersamaan dengan
narasumber yang berkaliber.
Weekend ini saya coba
ngilmu di Syawalan Menulis Indonesia dan Kencan Puisi. Semua bangsa yang
memiliki peradaban tak bisa dipisahkan dari budaya menulis. Bagaimana kita bisa
mengetahui peradaban dimasa lalu tanpa adanya tulisan dimasa itu? dan bagaimana
masa depan bisa melihat peradaban hari ini tanpa adanya warisan literasi?
Menulis itu ibu dari peradaban.
"Menulis itu kekuatan" (Ibnu Sina). Kekuatan
berpikir dan mengolah gagasan, kekuatan menyampaikan ide, kekuatan merancang
peradaban, kekuatan berimajinasi, kekuatan mempengaruhi orang lain, kekuatan
mengungkapkan yang tak mampu diucapkan, kekuatan memilih dan memilah kata,
kekuatan mewariskan kisah, kekuatan mengendalikan emosi.
Berbuat kebaikan dan menulis harus menjadi prioritas
bukan karena mengejar popularitas apalagi isi tas. Bukan berburu like atau
followers, tapi tempat berbagi dengan pembaca.
Mari terus menulis apa saja, apapun penilaian orang
dan se amatir atau pemula apapun level menulis kita. Kemampuan menulis akan
terasah dengan jam terbang. Dan karena kita sedang menulis peradaban, walaupun
hanya butiran debu dalam peradaban menulis itu.
14062020
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
0 komentar: