Pena Iwan
91 [ADAPTASI EKSISTENSI]
Dunia dari
waktu ke waktu terus bergerak dan berubah. Perubahan itu memaksa semua harus
bisa tak sekedar mengikutinya saja, tapi menjadi pengendali bukan pengekor.
Karena pengikut semata bukanlah pemenang, tapi penonton yang hanya mengikuti
skenario rasa yang ditawarkan sutradara dan aktor.
Mereka yang mengetahui seni
beradaptasi tak dapat takluk oleh keadaan. Mereka selalu dapat melihat celah
walaupun kecil dalam kondisi terjepit sekalipun untuk keluar dan menjadi pemenang dan eksis bersama perubahan yang
terjadi.
Adaptasi adalah
cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan
hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
memperoleh air, udara dan nutrisi. mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti
temperatur, cahaya dan panas.
Wabah
covid-19 melumpuhkan sebagian besar sendi sosial di dunia saat ini. Ada yang
berhasil dengan angka nol kematian seperti Vietnam, ada yang mulai frustasi
seperti negara super power Amerika sekalipun atau seperti China yang mulai
menghadapi gelombang kedua Corona. Sekali lagi kemampuan adaptasi cepat dan
tepat akan menentukan keberadaan siapapun.
Banyak
mereka yang awalnya aktif dalam rutinitas dan sedikit waktu dirumah, Tiba-tiba
harus banyak dirumah dengan work from home untuk menekan dan menghindari
penularan covid-19. Merubah 180 derajat pola hidup itu sulit, namun tak ada
yang tak mungkin.
Aktifitas
diluar rumah boleh hilang, tapi aktifitas lain selama dirumah harus
menghasilkan sesuatu. Hingga semasa pandemi banyak karya literasi yang lahir.
Bukan hanya satu buku, bahkan ada yang lebih dari dua buku dari satu orang
selama tiga bulan terakhir.
Beradaptasilah
karena dunia ini terus bergerak, jika diam bersiaplah untuk tertinggal dan
punah.
18062020
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariberbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariberbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
0 komentar: