Dunia Islam
Dunia "hanya" bisa terkejut menyaksikan foto-foto korban pembantaian yang beredar Rabu (21/8). Tidak sedikit korban dari kalangan perempuan dan anak-anak. Seperti dirilis Reuters, jasad mereka sudah dingin dan tampak ada busa di mulut mereka.
Menurut aktivis Suriah Dewan Revolusi Command, militer Assad menyerang pinggiran Damaskus Ain Tarma, Zamalka dan Jobar, Rabu (21/8) menjelang fajar. Serangan roket berbahan kimia itu pun membungkan penduduk di wilayah itu yang sebagian besarnya masih tertidur lelap.
Setelah pengeboman, pesawat tempur rezim Assad terbang di atas daerah itu.
“Serangan itu terjadi sekitar pukul 03:00 (waktu setempat, red). Sebagian besar dari mereka yang tewas masih tidur di rumah mereka,” kata Khaled Omar, Dewan Lokal di Ain Tarma.
“Banyak korban adalah perempuan dan anak-anak. jasad mereka sudah dingin dan terdapat busa di mulut mereka,“ kata seorang perawat di Douma seperti dikutip Reuters. [AM/Rtr/EM]
Sumber : http://www.bersamadakwah.com
Korban Senjata Kimia Rezim Assad Lampaui 1.300 Jiwa
Di tengah perhatian dunia kepada Mesir, rezim diktator Bashar Assad kembali membantai warga Suriah. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan kimia itu.Dunia "hanya" bisa terkejut menyaksikan foto-foto korban pembantaian yang beredar Rabu (21/8). Tidak sedikit korban dari kalangan perempuan dan anak-anak. Seperti dirilis Reuters, jasad mereka sudah dingin dan tampak ada busa di mulut mereka.
Menurut aktivis Suriah Dewan Revolusi Command, militer Assad menyerang pinggiran Damaskus Ain Tarma, Zamalka dan Jobar, Rabu (21/8) menjelang fajar. Serangan roket berbahan kimia itu pun membungkan penduduk di wilayah itu yang sebagian besarnya masih tertidur lelap.
Setelah pengeboman, pesawat tempur rezim Assad terbang di atas daerah itu.
“Serangan itu terjadi sekitar pukul 03:00 (waktu setempat, red). Sebagian besar dari mereka yang tewas masih tidur di rumah mereka,” kata Khaled Omar, Dewan Lokal di Ain Tarma.
“Banyak korban adalah perempuan dan anak-anak. jasad mereka sudah dingin dan terdapat busa di mulut mereka,“ kata seorang perawat di Douma seperti dikutip Reuters. [AM/Rtr/EM]
Sumber : http://www.bersamadakwah.com
0 komentar: